ASPIKOM Babel Ajak Pemilih Pemula Berpikir Kritis Hadapi Pemilu

SUNGAI LIAT (REALITA) — Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) wilayah Bangka Belitung bermitra dengan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) mengadakan Pelatihan Sekolah Kebangsaan Tular Nalar bagi pemilih pemula terkait penyelenggaraan Pemilu dan menyikapi hoaks.

Program Sekolah Kebangsaan (SK) tersebut difasilitatori akademisi dari IAIN SAS Bangka Belitung, STISIPOL Pahlawan 12 Sungailiat serta para praktisi berbagai instansi pemerintah daerah. Pelatihan ini secara resmi dibuka Yera Yulista selaku Koordinator Wilayah ASPIKOM BABEL di aula Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Sungailiat Bangka, Sabtu (09/12/2023).

Yera Yulista mengatakan, kegiatan tersebut sangat penting diberikan kepada siswa sebagai pemilih pemula agar mereka mendapatkan informasi pemilu secara utuh, tantangan misinformasi dan disinformasi seputaran pemilu. Dengan memahami ini, mereka diharapkan peduli dan berpartisipasi dalam pemilu serta tidak mudah termakan informasi hoaks.

“Harapan saya kepada para pemilih pemula yang telah mengikuti pelatihan Sekolah Kebangsaan in bisa mengenali siapa saja calon yang akan dipilih sebagai pemimpin indonesia di masa mendatang sehingga lebih selektif dan bisa menyaring informasi mana saja yang kira-kira hoaks atau bukan.” ungkap Yera.

Melihat antusias siswa 105 SMK 2 Sungai Liat yang menjadi peserta, Yera yakin pelatihan ini akan membawa pengaruh yang baik terhadap pemilih pemula ketika menanggapi isu-isu politik dan pemilu yang sedang berkembang.

“Semoga setelah pelatihan ini mereka semua bisa berfikir kritis ketika mendapatkan informasi hoaks seputar pemilu yang beredar luas di media sosial, karena dalam pelatihan kita juga memberikan materi seputar teknik-teknik para buzzer saat mereka menyerang lawan politiknya” tuturnya.

Sementara itu, Wakil kesiswaan SMK Negeri 2 Sungailiat Bangka Andhy Bambang Prasetyo, mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan wawasan dan pemahaman kepada peserta didik, karena pemahaman ini sangat berguna bagi mereka dalam menyikapi pemilu yang akan diselenggarakan secara serentak di tahun 2024. (ochin)