LIMA PULUH KOTA – Hujan deras yang turun sejak Senin sore menyebabkan sebagian wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota dilanda Banjir. Malah banjir yang juga melanda Kecamatan Pangkalan menyebabkan tanah longsor dan menutupi jalan raya, Selasa (26/12/2023).
Tanah longsor bercampur dengan batang pohon yang tumbang di beberapa ruans jalan di Kecamatan Pangkalan ini melumpuhkan jalur jalan negara yang menghubungkan Provinsi Sumbar menuju Riau. Terputuskan hubungan antar dua provinsi yang bertetangga ini juga disebabkan tingginya genangan air yang sudah mencapai dada orang dewasa.
Dari informasi yang dihimpun media ini dari beberapa sumber luapan banjir melanda Jorong Sopang, Pauah Anok kemudian luapan air juga melanda Jorong Lakuk Gadang Pangkalan yang telah merendam puluhan rumah masyarakat. Akibat meluapnya Sungai Batang Manggilang dan Sungai Talagiri.
Banjir juga terjadi di Kenagarian Manggilang, Kecamatan Pangkalan Kotobaru. Sejauh ini belum diperoleh informasi berapa jumlah rumah yang rusak termasuk kerugian materi akibat banjir yang menerjang Kenagarian Manggilang tersebut.
Selain banjir di Pangkalan, di Koto Alam juga terjadi Lonsor yang menutupi beberapa ruas jalan. Menurut Hendra (28) yang terjebak di Kelok 17 Koto Alam, dari jam 03.00 ratusan kendaraan sudah terjebak disini, maju tak bisa mundur pun tak bisa. “Ada 4 titik lonsor yang menutupi ruas jalan,termasuk yang lonsor beberapa hari yang lalu,” ujar Hendra.
Sementara itu Komandan Kodim 0306/50 Kota Letnan Kolonel Inf Andri Asmara Yuda menghimbau kepada masyarakat untuk menunda dulu perjalananya. “Bagi yang dari Sumbar menuju Riau atau sebaliknya. Karena ada lomgsor dan banjir,” ujar Kodim Andri Asmara. (Do)
Sumber beritaminang.com