PANGKALAN BALAI (realita.news) – Setelah keluarnya putusan sela Mahkamah Konstitusi yang menolak gugatan pasangan Slamet Somosentoro – Alfi S terhadap hasil Pilkada Banyuasin, Selasa (4/2/2025) lalu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuasin satu hari setelahnya langsung mengelar Rapat Pleno.
KPU menetapkan Askolani dan Netta Indian sebagai pemenang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin. Rapat ini diadakan di Aula Kantor KPU, Rabu (5/2/2005).
Penjabat Bupati Banyuasin Muhammad Farid, S.STP M.Si, bersa,a sejumlah Kepala Perangkat Daerah (KPD)menghadiri pembukaan ceremonial tersebut. “Sebagai Penjabat Bupati saya ucapkan terima kasih atas kerja sama seluruh unsur yang terlibat dalam pelaksanaan Pilkada yang telah berlangsung secara aman dan kondusif hingga sampai ke penetapan hari ini,” katanya.
Menurut Muhammad Farid, berkat kolaborasi dan sinergi yang berkesinambungan seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Organisasi Masyarakat, dan seluruh Masyarakat Banyuasin yang telah berdedikasi tinggi sehingga terlaksananya Pilkada dengan tertib dan damai. “Dengan kerja keras bersama tersebut, menempatkan Banyuasin nominasi terbaik no 1 se-Sumsel dan no 3 secara nasional pada gelaran Pilkada Serentak tahun lalu,” ujarnya.
Hal ini, sebut Penjabat Bupati, merupakan pencapaian yang luar biasa sehingga menjadikan Banyuasin Barometer terbaik dalam Pilkada serentak di Sumatra dan dinyatakan terbaik nomor 3 dari 416 Kabupaten se-Indonesia. “Pencapaian ini disampaikan langsung oleh Mendagri beberapa waktu lalu, ini merupakan representasi dari seluruh elemen masyarakat Banyuasin yang selalu mendukung pembangunan yang ada di Kabupaten Banyuasin,” bebernya.
Dirinya juga mengucapkan selamat kepada Paslon Bupati dan Wabup terpilih yang telah ditetapkan oleh KPU Banyuasin yang direncanakan akan dilantik pada 20 Februari mendatang jika tidak ada perubahan jadwal dari Kementrian Dalam Negeri.
