JAKARTA – Bencana banjir melanda kawasan Demak. Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI berbicara soal peluang relokasi TPS di daerah terdampak. “Iya direlokasi (TPS). Tapi berkaitan juga dengan DPT nya,” kata Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja di kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Minggu (11/2/2024).
Anggota Bawaslu Lolly Suhenty menambahkan, banjir di Demak menjadi perhatian KPU juga Bawaslu sebagai pengawas. Pihaknya senantiasa memastikan pemungutan hingga perhitungan surat suara di sana terselenggara dengan lancar.
“Berkenan dengan bencana beberapa skenario sudah dalam diskusi teman-teman KPU ya. Salah satunya tentu menjadi pengawasan Bawaslu, misalnya dalam perkara di Demak, teman-teman sudah melakukan berbagai upaya untuk memastikan bahwa pelaksanaan pemilu bisa berjalan dengan lancar,” jelasnya.
Lolly menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan beberapa skenario terkait bencana yang ada dalam pelaksanaan pemilu. Mulai dari relokasi TPS hingga opsi Pemilu susulan.
“Tetapi emang situasi sulit, maka dilakukan pemilu susulan menjadi salah satu opsi, selain relokasi. Nanti, kita lihat perkembangannya, pendataan terus kita lakukan,” kata dia.
Sebagaimana diketahui,bencana banjir masih menggenang kawasan Demak. Dilansir detikJateng, total sebanyak 28.037 jiwa terpaksa mengungsi buntut bencana yang terjadi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak mendata sebanyak 38 desa di 7 kecamatan terdampak banjir. Sebanyak 19.998 KK atau 75.667 jiwa terdampak banjir.(rn/detik.com)
Demak Dilanda Banjir, Bawaslu Usul Relokasi TPS hingga Pemilu Susulan
