REALITA.NEWS, BANGKA – Sayudin yang mengalami luka tusuk di punggung akibat berkelahi dengan Saniri pedagang sate lainnya di Belinyu Kabupaten Bangka, sampai Sabtu(23/12), masih menjalani perawatan di RSUD Sungailiat.
Menurut salah seorang keluarganya yang ditemui di rumah sakit, kondisi Sayudin sudah mulai membaik. Dia sudah bisa berjalan sendirian ke kamar mandi dan melakukan aktifitas ringan lainnya. “Cuma dia belum bisa tidur seperti biasa dan tetap menelungkup,” ujar seorang lelaki muda yang mengaku bernama Sudin.
Persoalan yang membawa Sayudin harus menjalani perawatan di rumah sakit dan Seniri mendekam di kantor polisi setempat, sebenarnya masalah sepela. Mereka awalnya bertengkar lalu terlibat perkelahian karena memperebutkan lokasi tempat berjualan. Mereka berdua adalah penjual sate di Belinyu.
Kejadian itu terjadi, Kamis (21/12) petang di jalan Padang Lalang, Kelurahan Mantung, Kecamatan Belinyu. Keduanya terlihat saling pukul, kemudian dilerai oleh warga setempat. Namun kemudian entah apa yang merasuki Seniri, dia melanjutkan pertarungan itu dengan membawa pisau yang biasanya digunakan untuk memotong ketupat. Pisau yang ada ditanganya dia tusukan ke punggung Sayudin. Akibatnya Sayudin terkapar bersimbah darah.
Warga yang tadi meleraikan berupaya menghalani Seniri yang masih terlihat marah. Melihat tidak mungkin kembali menyerang Sayudin, Seniri berupaya melarikan diri. Namun warga yang ada di sana berhasil menangkap dan mengamankannya. Selanjutnya, Seniri diserahkan ke aparat Polsek Belinyu.
Sementara, Sayudin yang saat itu masih bisa berdiri dibawa Masyarakat ke Puskesmas Belinyu. Tapi karena cukup dalamnya luka yang dialaminya, Sayudin dirujuk ke RSUD Sungailiat.
Kapolsek Belinyu AKP Singgih Aditya, saat dikonfirmasi membenarkan hal itu. Kata Singgih, kasus itu sedang ditangani oleh Polsek Belinyu. ” Iya, benar, ada kejadian itu dan sedang kita tangani kasusnya,” ungkap AKP Singgih, Kamis malam.
Terduga pelaku penikaman Seniri saat ini diamankan di Polsek Belinyu guna proses selanjutnya. Kepada wartawan mengaku dirinya khilaf. Namun dia mengakui motif perkelahian adalah masalah tempat berjualan. ”Iya Bang, tadi awalnya kami berkelahi. Masalahnya tempat jualan Bang,” kata Seniri. (edho)
Sumber kabarbangka.com
Sayudin Terkapar Ditusuk Tukang Sate
