Example floating
Example floating
PANGKALPINANGPEMPROV BABEL

Pj Gubernur Babel Bantu Biaya Pengobatan Nurlela

109
×

Pj Gubernur Babel Bantu Biaya Pengobatan Nurlela

Sebarkan artikel ini

PANGKALPINANG (REALITA) — Selain menjadi perhatian masyarakat, kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang menimpa Nurlaela juga menjadi perhatian Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Safrizal Zakaria Ali.

Safrizal sempat menjenguk Nurlaela yang dirujuk ke RSUD Dr. (H.C) Ir Soekarno, Air Anyir, Jumat (1/12/2023). Pj Gubernur mengatakan akan mengupayakan biaya pemulihan Nurlaela karena pembiayaan korban KDRT tidak ditanggung oleh BPJS.

Hal ini sesuai dengan Perpres Nomor 82 Tahun 2018 Pasal 52 huruf R dijelaskan bahwa pengobatan yang tidak ditanggung oleh BPJS salah satunya pengobatan akibat kasus KDRT.

“Saya harap ibu sabar dan tenangkan diri agar proses pemulihannya semakin cepat. Untuk pembiayaan pengobatan jangan dipikirkan, kami dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan mengupayakannya. Jangan lupa terus berdoa dan berzikir,” ujarnya saat menjenguk Nurlaela.

Peristiwa KDRT yang dialami Nurlaela pada Minggu (26/11/2023) lalu membuat prihatin semua pihak. Pasalnya pelaku adalah suami korban Supri (49) dan hingga kini masih dalam pencarian. Akibat perbuatan tersebut, Nurlaela harus mendapatkan perawatan intensif karena mengalami patah tulang rahang, tangan hingga kebutaan.

Kepada Direktur RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno, dr. Ira Ajeng Astried, Safrizal meminta agar segera melakukan tindakan medis sesuai tahapan dan kondisi pasien akibat kekerasan yang dialaminya. “Saya minta untuk segera dilakukan tindakan medis. Terkait pembiayaan akan kita upayakan secepatnya,” pintanya.

Ditemui usai menjenguk Nurlaela, Safrizal mengungkapkan turut prihatin serta mengecam tindakan pelaku kekerasan yang bukan terjadi kali ini saja. Tindakan hukum harus diberlakukan agar memberi efek jera dan mencegah calon-calon pelaku lainnya.

“Untuk upaya pendekatan hukum. Jadi nanti saya minta kepada Kapolda untuk menindaklanjutinya dan diberikan hukuman yang setimpal, supaya ini menjadi contoh untuk calon-calon pelaku kekerasan yang lainnya,” tegasnya.

Sementara itu dr. Ira menuturkan kondisi Nurlaela saat ini sudah mulai stabil, karena beberapa tindakan sudah dilakukan saat korban dirawat pertama kali di RS Bakti Timah. “Korban dirujuk ke sini dan masuk Kamis sore tanggal  30 November 2023 dari RS Bakti Timah. Di sana memang sudah dilakukan tindakan terutama kedaruratannya termasuk tindakan medis pada mata,” jelas Ira.

“Dan kami di RSUD akan melakukan tindakan medis lanjutan, pertama nanti akan kita lakukan tindakan untuk memperbaiki tulang rahang yang patah, gigi yang hancur kemudian dilanjutkan dengan fraktur di tangan yang juga patah sembari melakukan pengobatan luka-luka lain di sekujur tubuhnya,” sambung dia. (sk)

Baca Juga:  Penjabat Gubernur Babel Pimpin Rapim dengan Seluruh Pejabat Eselon II