BANGKA BARAT – Seekor penyu belimbing dengan berat ratusan kilogram ditemukan terdampar di pesisir Pantai Tanjung Ular, Desa Air Putih, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Senin kemarin (11/3/2024).
Kondisi penyu berwarna hitam tersebut terlihat baik – baik saja, namun sirip depan sebelah kiri tidak ada lagi alias buntung.
Kepala Desa Air Putih Sulaiman mengatakan, penyu belimbing itu pertama kali ditemukan seorang nelayan Tanjung Ular bernama Ko Albert, Senin kemarin.
Rencananya hari ini Selasa ( 12/3 ) akan dilepasliarkan di Pantai Batu Rakit, Kecamatan Mentok.
“Sekarang mau dilepas di Pantai Batu Rakit bersama dengan Kadis DKP Bangka Barat, Tim Alobi dan BKSDA Provinsi Babel,” kata Sulaiman, Selasa (12/3).
Karena ukurannya yang besar, dibutuhkan tenaga beberapa laki – laki dewasa untuk mengangkat penyu tersebut ke mobil pick up, saat tim dari Alobi, BKSDA dan Kementerian Kelautan mengevakuasi hewan langka yang dilindungi itu.
Humas Alobi Bangka Belitung Zikri mengatakan, Senin kemarin pihaknya mendapat laporan dari masyarakat Desa Air Putih ada seekor penyu belimbing terdampar di Tanjung Ular.
“Jadi hari ini kita ke lokasi untuk mengevakuasi dan merehabilitasi penyu belimbing tersebut. Mau dilepasliarkan akan tetapi mau dicek dulu kesehatannya dan kelengkapan anggota tubuhnya. Apakah bisa langsung dilepasliarkan atau direhabilitasi dulu,” jelas Zikri.
Menyoal apakah penyu yang sirip depannya buntung layak dilepasliarkan, Zikri mengatakan mungkin saja langsung dilepasliarkan, tapi pihaknya terlebih dahulu harus mengecek kondisi kesehatan si penyu itu sendiri.
“Kalau dia secara kelayakan untuk hidup itu bisa dilepasliarkan atau tidak karena sejak ditemukan itu sudah begitu. Mungkin kita lihat sikonnya dulu, ” katanya.
Dikatakan Zikri, bila kondisi penyu tidak layak untuk langsung dilepasliarkan, maka pihaknya akan melakukan rehabilitasi dulu untuk memulihkan kondisi penyu. ( SK )