Example floating
Example floating
BANGKA

Nelayan Riding Panjang Minta Diperhatikan

120
×

Nelayan Riding Panjang Minta Diperhatikan

Sebarkan artikel ini

BELINYU – Puluhan nelayan Riding Panjang Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka, akan menggelar aksi damai di Kantor Gubernur Bangka Belitung dan Mapolda Babel, siang ini.

Aksi damai ini dilakukan dengan tujuan meminta perhatikan pimpinan daerah memperhatikan kehidupan kereka. Mereka meminta Kapolda Bangka Belitung untuk membersihkan aktivitas penambangan ilegal di perairan laut Teluk Kelabat Dalam khususnya di wilayah tangkap nelayan, diantaranya  perairan Batu Hitam – Pulau Padi dan sekitarnya.

Menurut Eko Sanjaya, Sekretaris Nelayan Riding Panjang saat dihubungi suarabangka.com, Selasa pagi, mereka sudah dalam persiapan keberangkatan ke Pangkalpinang. “Kami datang tidak banyak bang,” katanya yang saat itu didampingi Wisnu Sudiro, Ketua Nelayan Riding Panjang.

Eko mengungkapkan aktivitas Ponton Isap Produksi (PIP) di perairan Batu Hitam Desa Riding Panjang sudah tidak terkendali. Bahkan ratusan Ponton Isap Produksi (PIP), telah menutupi jalur lintas nelayan. Akibatnya nelayan kesulitan beraktivitas sehingga berdampak tidak bisa melaut.

“Mereka menutup jalur nelayan pergi melaut, sementara laporan kami ke pihak kepolisian sudah kami sampaikan berkali kali, namun tidak ada tindakan yang membuat jera para pelaku tambang,” terang Eko.

Nelayan dikatakan Eko sudah lama menahan diri, namun semakin nelayan diam, semakin ramai ponton ponton beraktivitas dari pagi hingga malam hari.

”Ada ratusan Ponton di perairan Batu Hitam, ponton – ponton itu menutup jalur nelayan melaut, hebatnya lagi mereka bekerja dari pagi hingga malam hari,”ungkap Eko.

Dengan kondisi nelayan yang kian terjepit karena wilayah tangkap semakin sempit, maka itu nelayan kompak untuk kembali menyuarakan keluhan mereka ke Pemerintah Provinsi dan Polda Babel.

“Selama ini kami sudah sabar, namun dengan kesabaran kami malah dianggap kami lemah. Untuk itu kami akan bongkar sejumlah nama koordinator tambang yang selama ini meraup keuntungan pribadi,”jelasnya.(wah)

Baca Juga:  PKK Cikar, Gerakan Dukungan terhadap Himbauan Mendagri dan Ketua Umum TP PKK