BANYUASIN (realita.news) – Bunyi petasan yang mengelegar disertai kelap kelip kembang api tidak lagi mewarnai langit Kota Pangkalan Balai, pada malam tahun baru 2025 ini. Pemerintah Kabupaten Banyuasin tahun sebelumnya mengelar pesta kembang api menyambut pergantian tahun.
Pemerintah setempat memutuskan mengantinya dengan mengadakan istighotsah, zikir bersama dan tausyiah yang dipimpin penceramah kondang dari Jakarta, Gus Yazid.
Langkah baik yang diambil Pemkab Banyuasin ini mulai terlihat di pusat pusat keramaian seperti Alun-Alun Kota dan Taman Kota Pangkalan Balai. Di kedua lokasi ini, tidak terlihat adanya persiapan seperti pemasangan tenda atau dekorasi khusus yang mengarah pada kegiatan hiburan.
Kesibukan malah terlihat di Pendopoan Rumah Dinas Bupati Banyuasin. Lokasi ini dijadikan sebagai pusat berkumpulnya warga kota mengelar acara keagamaan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuasin, Erwin Ibrahim, mengungkapkan keputusan ini diambil untuk mengarahkan masyarakat agar tidak berlebihan dalam merayakan pergantian tahun.
“Kami ingin mengajak masyarakat Banyuasin menjadikan momen pergantian tahun sebagai refleksi. Ini adalah waktu yang tepat untuk berdoa dan berharap agar tahun 2025 menjadi tahun yang lebih baik dari tahun sebelumnya,” ujar Erwin.
Menurut Erwin, euforia berlebihan dalam merayakan pergantian tahun kerap kali menyisakan dampak negatif, baik itu berupa polusi suara maupun limbah sampah. Oleh karena itu, Pemkab Banyuasin berinisiatif menggantinya dengan kegiatan yang lebih bermakna dan bermanfaat.
Keputusan ini mendapatkan berbagai tanggapan dari masyarakat. Sebagian besar warga menyambut baik langkah Pemkab Banyuasin.