PANGKALPINANG – Kapal Motor Surya Hasil Laut-22 berawak delapan orang mengalami kebakaran saat berlayar di perairan Pulau Dua, Tanjung Pinang dalam perjalanan dari Malaysia menuju dermaga muara Pelabuhan Pangkalbalam, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kamis ( 21/3/2024 ).
Dalam kejadian itu enam ABK selamat, sedangkan sang nakhoda bernama Supeno meninggal dunia. Satu orang lainnya hilang saat kapal nahas tersebut tenggelam.
Kakansar Pangkalpinang I Made Oka Astawa mengatakan, kejadian bermula saat KM Surya Hasil Laut-22 pada Kamis 21 Maret 2024, melakukan perjalanan dari perairan Malaysia menuju Dermaga Muara Pelabuhan Pangkalbalam membawa ikan hasil tangkapan di perairan tersebut.
“Menurut keterangan ABK yang selamat, pada 21 Maret pukul 17.00 WIB di perairan Pulau Dua Tanjung Pinang, kapal mereka mengalami ledakan pada tangki BBM dan kemudian terbakar,” jelas Oka.
Saat itu enam orang ABK berhasil menyelamatkan diri dengan cara melompat ke laut. Sementara Supeno sang nakhoda dan satu ABK lainnya bernama Richo Sanjaya berusaha membuka Life Raft yang berada di atas kapal.
Sayangnya upaya mereka gagal, sang nakhoda meninggal dunia. Sedangkan Richo yang ikut membantu Supeno diduga terjatuh dan hilang di sekitaran lokasi kejadian.
“Sebelumnya Supeno berusaha meminta pertolongan dari kapal di sekitar dengan cara menembakan suar ke udara. Pancaran cahaya suar tersebut diterima oleh KM Satria Jaya Baru 1 yang saat itu sedang berada di sekitaran perairan tersebut,” kata Oka.