Example floating
Example floating
EKBISOLAHRAGAPILPRES

Pukulan Berat untuk Ekonomi Nasional Jika Makan Siang Gratis dan IKN Dilaksanakan Bersamaan

201
×

Pukulan Berat untuk Ekonomi Nasional Jika Makan Siang Gratis dan IKN Dilaksanakan Bersamaan

Sebarkan artikel ini
Pengamat Ekonomi Senior Dr. Fadhil Hasan (Foto Istimewa)

JAKARTA (realita.news) – Pengamat Ekonomi Senior Dr. Fadhil Hasan menyatakan, pemberian makan siang gratis dan meneruskan pembangunan IKN secara bersamaan akan memberikan tekanan berat terhadap APBN. Akan banyak program prioritas untuk rakyat yang dikorban jika dipaksakan.

Dia menyatakan hal itu kepada KBA News, Rabu, 10 Januari 2024 menanggapi kebijakan yang akan dilakukan Paslon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka jika mereka berkuasa

Secara teoritis, katanya, bisa saja program makan siang gratis dan pembangunan IKN dilaksanakan secara bersama, tapi harus mengorbankan berbagai program lainnya yang lebih penting dan prioritas.

“Jika program makan siang gratis dan IKN dilaksanakan secara bersamaan maka harus ada tambahan penerimaan dan atau menambah utang. Ini merupakan tantangan fiskal dan finansial yang sangat besar,” kata doktor jebolan dari University of Kentucky AS itu.

Sulit bertambah

Fadhil Hasan menuturkan masalahnya, diperkirakan tahun mendatang penerimaan pajak akan sulit bertambah secara signifikan karena harga komoditas trennya turun, ekspor juga relatif stagnan dan pertumbuhan ekonomi diperkirakan lebih rendah.

Sementara itu, opsi menambah utang juga akan semakin sulit karena rasio utang atau PDB (Produk Domestik Bruto) sudah cukup tinggi sehingga akan mengganggu keberlanjutan fiskal.

Program makan siang gratis itu, tambah Dewan Pengurus Lembaga ekonomi Indef tersebut, diperkirakan akan menelan dana berjumlah Rp450 triliun. Jika dibiayai sepenuhnya dari pajak maka diperlukan tambahan pertumbuhan ekonomi harus besar lebih dari 2,5 persen.

Sekarang saja pemerintah sangat susah meraih pertumbuhan ekonomi 5 persen. Lalu dipaksa naik menjadi 7,5 persen untuk ambisi makan siang gratis.

“Ini sebuah kemustahilan untuk bisa terwujud di tahun 2024 atau 2025. Jelas sekali janji itu dibuat sembarangan tanpa kajian dan pertimbangan yang matang dan akademis,” demikian Fadhil Hasan, salah satu pendiri Indef (Institute for Development of Economics and Finance). (kba)

Baca Juga:  Program Makan Gratis Prabowo Bakal Dongkrak UMKM Lokal