KUNDUR – PT Timah Tbk terus berkomitmen dalam menjaga ekosistem pesisir di wilayah operasional perusahaan. Upaya pelestarian wilayah pesisir diantaranya dengan melakukan penanaman mangrove dan pelepasan bibit kepiting.
Kepiting bakau merupakan salah satu komoditas perikanan yang memiliki potensi sebagai penyangga kehidupan masyarakat terutama bagi nelayan sekala kecil. Ekosistem mangrove mempunyai peran penting sebagai habitat utama bagi kepiting bakau.
Untuk itu dan dengan dengan melibatkan masyarakat sekitar, PT Timah kembali melepaskan sebanyak 400 bibit kepiting bakau di Pulau Kundur, Jumat (3/5/2024),
Penebaran bibit kepiting ini sebagai upaya perusahaan dalam menjaga ekosistem kepiting bakau di alam supaya tetap dapat terjaga dengan baik. Dengan terjaganya ekosistem kepiting akan memberikan dampak positif bagi nelayan dalam meningkatkan ekonomi.
Amran salah satu nelayan yang ikut serta dalam kegiatan ini menyampaikan, pihaknya sangat senang dengan adanya pelepasan ratusan bibit kepiting bakau ini. Apalagi kepiting bakau memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Menurutnya, saat ini kepiting bakau di pasar tradisional sangat susah untuk didapatkan, karena populasi di habitat aslinya di laut sudah jarang dan hampir tidak ada.“Saat ini masyarakat mengkonsumsi kepiting kalau tidak dari budidaya pembesaranya dari daerah lain, kalau untuk di laut sendiri itu tidak ada,” terangnya.