Example floating
Example floating
PILKADA

Erzaldi Pinang Yuri, Prosesi Lamaran Politik yang Dibalut Kearifan Adat Melayu

510
×

Erzaldi Pinang Yuri, Prosesi Lamaran Politik yang Dibalut Kearifan Adat Melayu

Sebarkan artikel ini
Penyerahan 'sekapur sirih' sebagai tanda lamaran politik Erzaldi Rosman Djohan kepada Yuri Kemal Fadlullah untuk menjadi pasangannya pada pilkada Gubernur Bangka Belitung November 20204 mendatang. (Foto ist)

MANGGAR — Dalam sebuah prosesi yang mirip dengan tradisi lamaran pernikahan, Erzaldi Rosman Djohan mengunjungi kediaman Yuri Kemal Fadlullah dengan maksud memintanya sebagai pasangan politik untuk pemilihan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung mendatang. Langkah ini menandai dimulainya ritual adat seserahan yang penuh makna budaya dan simbolisme di tengah masyarakat Belitung Timur. Kamis (22/8/2024).

Kedatangan Erzaldi di tanah Belitung Timur tidaklah semudah yang dibayangkan. Rombongannya, yang juga diiringi oleh sang istri, Melati Rosman, terlebih dahulu dihadang oleh para penjaga adat setempat.

Sebagai bagian dari tradisi, mereka diharuskan untuk melewati beberapa tantangan simbolis yang mencerminkan kearifan lokal dan kehormatan budaya Melayu di Belitung Timur.

Langkah pertama dalam ritual ini adalah penyerahan ‘sekapur sirih’ kepada Erzaldi dan istrinya oleh seorang penari penyambut tamu.

Sekapur sirih ini bukan sekadar hadiah biasa; ia merupakan simbol penghormatan dan penerimaan tamu dalam tradisi Melayu. Dengan penuh kehormatan, Erzaldi dan Melati menerima dan mencoba ‘sekapur sirih’ tersebut, menandakan kesiapan mereka untuk menghormati dan menghidupi tradisi setempat.

Ritual ini juga dianggap sebagai penganugerahan terhadap niat baik sang tamu untuk menjalin hubungan yang lebih dalam dengan masyarakat Belitung Timur.

Namun, tantangan tidak berhenti di situ. Saat rombongan Erzaldi hendak memasuki pekarangan rumah Yuri Kemal, mereka kembali dihadang oleh penjaga adat setempat.

Kali ini, mereka ditantang dalam sebuah pertandingan berpantun—a battle of wits yang khas dalam budaya Melayu. Tantangan ini dimaksudkan untuk menguji kecerdasan, kepekaan budaya, dan kemahiran berbahasa sang tamu.

Menghadapi tantangan ini, Erzaldi ternyata sudah mempersiapkan orang yang terampil dalam seni pantun. Pertarungan pantun pun berlangsung seru, dengan setiap bait yang dilontarkan penuh makna dan kearifan lokal.

Baca Juga:  Erzaldi Rosman dan Keluarga Gunakan Hak Suara di TPS 001 Beluluk

Penjaga adat yang semula tegas, akhirnya tersenyum dan memberikan jalan bagi rombongan Erzaldi untuk melanjutkan prosesi adat.

Setelah melewati serangkaian tantangan adat, Erzaldi dan rombongannya akhirnya tiba di kediaman Yusril Izha Mahendra, ayah dari Yuri Kemal Fadlullah.

Kedatangan mereka disambut dengan hangat dan penuh suka cita. Sebagai puncak dari prosesi ini, Erzaldi secara resmi menyerahkan seserahan berupa sekapur sirih kepada Yusril, simbol yang dalam tradisi Melayu melambangkan niat tulus dan permohonan restu.

Dengan simbolisme ini, Erzaldi meminta restu agar Yuri Kemal dapat menjadi pasangan politiknya dalam pemilihan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung yang akan datang.