JAKARTA – Co-Captain Timnas Anies-Muhaimin (AMIN), M. Azrul Tanjung menyayangkan sikap Sekjen PBNU Saifullah Yusuf. Karena tokoh NU yang akrab disapa Gus Ipul itu mengimbau warga NU untuk tidak mendukung calon presiden dan calon wakil presiden yang didukung tokoh-tokoh yang tidak sejalan dengan pemikiran NU, seperti M. Amien Rais.
“Itu tidak etis. Di mana letak salah Amien Rais. Orang berbeda pandangan, ya normal. Wajar. Tidak usah mengkritisi hal-hal yang tidak penting. Jadi Gus Ipul jangan seperti orang kekurangan pekerjaan,” jelas Azrul Minggu, 28 Januari 2024.
Azrul menjelaskan dirinya sebagai tokoh Muhammadiyah, demikian pula Amien Rais, memang mendukung pasangan AMIN. Meski demikian, ada juga tokoh Muhammadiyah mendukung pasangan Prabowo-Gibran, seperti Gus Ipul. Tapi pihaknya biasa saja menyikapinya.
“Ini kan demokrasi silakan teman-teman Muhammadiyah yang mau mendukung 02 dan berusaha menggaet suara Muhammadiyah. Kita mempersilakan saja,” kata Azrul, yang juga Ketua Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah ini.
“Tapi saya selaku warga Muhammadiyah yang juga Co-Captain AMIN juga akan berjuang keras untuk menarik warga Muhammadiyah, warga ya bukan Muhammadiyah, untuk mendukung 01. Dan itu normal-normal saja,” sambungnya.
Karena itu dia juga tidak mempersoalkan kalau Gus Ipul mengajak warga NU untuk memenangkan Prabowo-Subianto. Tapi dia berharap harus dengan cara-cara elegan, berdasarkan objektivitas, bukan memecah belah.
“Jadi kita harap para intelektual, tokoh agama, tokoh ormas sekelas Gus Ipul tidak usah bermain di ranah-ranah yang memecah belah, berkampanye miring. Enggak usah,” ucap Azrul.
“Kampanye saja apa gagasan Prabowo dan Gibran untuk memajukan negara ini. Ini kita sudah modern. Harus dengan cara-cara modern, dengan cara-cara yang baik, dan saling menghargai. Jangan lagi kembali seperti masa lalu,” katanya mengingatkan.
Sebagaimana diketahui Ketua Majelis Syuro DPP Partai Ummat Amien Rais merupakan pendukung pasangan Anies-Muhaimin. Bahkan Partai Ummat merupakan partai pendukung resmi pasangan capres-cawapres nomor urut 1 tersebut. (kba)