PANGKALPINANG – Pemerintah Kota Pangkalpinang mencanangkan Gerakan Pungut Sampah untuk menangani masalah persampahan di ibukota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini. Sasaran utama untuk pelaksanaan kegiatan ini adalah para ASN di lingkungan Pemkot Pangkalpinang melalui OPD masing masing dan kemudian dilanjutkan sebagai gerakan yang sama bagi sekolah sekolah.
Pencanangan gerakan ini, kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Bartholomeus Suharto, sejalan dengan upaya yang dilakukan Pj Walikota Pangkalpinang mencari strategi peningkatan pelayanan kebersihan, target retribusi sampah dan kebersihan di lingkungan Pemerintah Kota Pangkalpinang.
Dalam gerakan pungut sampah itu, nantinya setiap tiga bulan sekali diadakan lomba kebersihan, tingkat kelurahan dan diteruskan di tingkat OPD. “Melalui kegiatan ini kita berharap tidak ada lagi sampah plastik di kelurahan dan lingkungan rumah kita. Kita punya tanggung jawab untuk pendapatan anggaran daerah, retribusi sampah jumlahnya cukup besar,” ungkap Suharto seperti dilansir Bangkapos.com, Sabtu (20/1/2024).
Tak hanya itu, Suharto juga menyampaikan, pihaknya akan kembali melaksanakan Jumat Bersih, di Kecamatan dan Kelurahan secara rutin sehingga lingkungan Kota Pangkalpinang betul-betul menjadi nyaman.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Walikota Pangkalpinang Lusje Anneke Tabalujan mengatakan perlu ada dorongan kepada masyarakat agar menjaga kebersihan Kota Pangkalpinang terus terjaga.
Masih sering ditemukan masyarakat yang menumpuk sampah sembaragan karena beralasan ada petugas kebersihan yang akan menanganinya. “Hal seperti ini harusnya tidak boleh lagi terjadi dan karenanya lomba kebersihan kita jadikan sebagai semangat setiap kelurahan menjaga kebersihan lingkungan” tegasnya.
Salah satau cara yang dilakukan Pj Walikota Pangkalpinang ini menarik perhatian masyarakat agar sadar menjaga kebersihan diperlihatkankannya dengan ikut langsung memungut sampah Bersama petugas kebersihan.
“Kemarin kami bersama petugas kebersihan memungut sampah, cuma keliling satu jam kami sudah mendapatkan sampah satu mobil lebih dan itu hanya untuk sampah plastik saja. Berarti kota kita perlu dijaga kebersihannya, cek-cek lagi lingkungannya mana yang masih kotor,” kata Lusje.
Lusje berharap, kelurahan hingga Kecamatan mendukung gerakan kebersihan menjaga lingkungan ini. “Saya minta dukungan penuh dari Kelurahan dan Kecamatan, kita pungut sampah meski cuma satu jam tapi bisa bersih dua hingga tiga hari,” ungkapnya. (*)