Example floating
Example floating
HEADLINE

Menggerakkan Ekonomi Sumbar dengan Ekspor Bumbu Randang

1103
×

Menggerakkan Ekonomi Sumbar dengan Ekspor Bumbu Randang

Sebarkan artikel ini

PADANG (realita.news) – Sumatera Barat memiliki banyak potensi yang bisa menjadi sumber penggerak ekonomi daerah bahkan juga nasional. Salah satu potensi yang bisa menjadi sumber devisa negara dan dana bagi hasil (DBH) untuk daerah adalah bumbu randang.

Jika bumbu randang siap olah ini dapat dikembangkan pasarnya hingga mancanegara, maka diyakini hal itu akan mendatangkan devisa bagi negara dan terpenting lagi menghasilkan DBH bagi provinsi ini.

Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sumbar, Syukriah HG., dalam bincang-bincang dengan awak media, Senin, 25 Maret 2024 lalu mengatakan, potensi ekspor bumbu randang sangat menjanjikan.

Sebagai makanan yang pernah tercatat terenak di dunia diyakininya minat orang terhadap bumbu randang asli dari Sumatra Barat sangat besar. Apalagi, bila dilihat dari kiprah sejumlah pengusaha bumbu randang yang sudah mengekspor bumbu tersebut ke sejumlah negara.

Hanya saja, ke depannya dia berharap ekspor bumbu randang tersebut bisa tercatat dari Sumatera Barat, sehingga daerah juga bisa mendapatkan dana bagi hasil dari ekspor produk tersebut.

“Kami telah membicarakan ini dengan Bapak Gubernur dan pihak terkait lainnya. Bagaimana ke depan, ekspor bumbu randang bisa langsung satu kontainer dari sini, sehingga kita juga dapat DBH dari ekspor tersebut. Ini mimpi kita, boleh donk, kita mimpi dan mewujudkannya,” katanya.

Sejahterakan petani

Tak sekadar ekspor saja, target lebih jauh dari itu adalah bagaimana dengan produksi bumbu randang, para petani di Ranah Minangkabau ini juga makin sejahtera. Tentunya harapannya, seluruh bahan baku bumbu berasal dari tanaman yang ditanam para petani di daerah ini.

“Jika ini terwujud, maka bisa menjadi penggerak ekonomi,” ujar Syukriah yang dalam kesempatan itu didampingi Kepala Bidang PPA I, Zulfitri Nasran, Kepala Bidang PPA II – Bayu Setiawan Yuniarto, Kepala Bidang SKKI – Irfan HuKepala Bidang PAPK – Elizabeth Martha Uli, dan lainnya.

Baca Juga:  Nelayan dan Ormas Minta Pendalaman Alur Muara Air Kantung Dilanjutkan