BOGOR – Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bogor dan Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Kota Bogor periode 2024-2027 resmi dilantik di Auditorium Bima Arya Kantor Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Bogor, Sabtu (9/11/2024).
Pelantikan tersebut dipimpin langsung Ketua PWI Jawa Barat, Hilman Hidayat dan Ketua IKWI Jawa Barat, Jiean Ajiyanpi Novalia serta disaksikan Penjabat Walikota Bogor Hery Antasari, Ketua DPRD Kota Bogor Adityawarman Adil, Ketua Korwil II Jawa Barat HRM. Danang Donoroso, unsur Forkopimda Kota Bogor dan tamu undangan lainnya.
Usai pelantikan, Herman Indrabudi Ketua PWI Kota Bogor menyampaikan komitmennya untuk terus memperkuat peran pers di Kota Bogor sebagai pilar demokrasi dan penyebar informasi yang akurat, berimbang, dan bermanfaat bagi masyarakat.
Aldho mengatakan bahwa sejak konferensi PWI dengan agenda pemilihan ketua baru tepatnya tiga bulan lalu, Alhamdulillah sampai sekarang soliditas dan kekompakan anggota PWI Kota Bogor masih terus berjalan dengan baik. “Insya Allah akan terus berjalan dengan baik, bahkan kantor sekretariat PWI yang dahulu gelap sekarang sudah terang, mungkin terang itu juga dapat membawa keberkahan bagi kita semua terutama anggota PWI Kota Bogor yang selalu bersinergi dengan semua pihak,” ucapnya.
“Sesuai visi misi saya saat pemilihan ketua bahwa PWI Kota Bogor tidak akan pernah ada “diketiak” Pemerintah Kota Bogor, tetapi kita wajib berkolaborasi dengan semua pihak dilingkup Pemkot Bogor, lembaga legislatif hingga semua stakeholder yang ada di Kota Bogor,” tambahnya.
Aldho menyakini bahwa tanpa adanya solidaritas dan komunikasi yang baik, Kota Bogor tidak akan jadi apa-apa. “Untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada Pemkot dan DPRD Kota Bogor yang luar biasa memberikan apresiasinya terhadap PWI Kota Bogor,” imbuhnya.
Ditempat yang sama, Ketua PWI Jawa Barat, Hilman Hidayat mengingatkan tentang kode etik jurnalistik dan Undang-Undang Pers, bahwa Ketua PWI Kota Bogor yang baru dilantik Kang Aldho harus membedakan mana anggota PWI dan yang bukan, jangan sama. “Ingat wartawan itu tugas cek data dan fakta dan wartawan yang tergabung di PWI harus begitu,” jelasnya.
Hilman juga menegaskan bahwa dirinya setuju jika PWI tidak di bawah ketiak siapapun, tetapi juga bukan musuh siapapun, PWI itu mitra dan PWI adalah organisasi profesi sehingga harus bermitra dengan yang lain. Tetapi juga tidak bisa dikendalikan oleh orang lain, PWI harus independen
“Ajaran jurnalisme baik yang kuno maupun kekinian masih tetap bolak balik bahwa wartawan tidak boleh mengada-ada, berinisiatif buruk. Wartawan boleh mengkritik, tetapi memasuki wilayah private orang tidak boleh. Kang Aldho sebagai ketua harus membina, mendidik, dan mengawasi anggota,” tegasnya.
Hilman juga berpesan kepada para tokoh bahwa kalau wartawan tidak sehat, negaranya tidak sehat. Selain itu, apa yang dikatakan tokoh politik jika negara ini dipenuhi kebohongan, rusak negara ini.
“Jadi butuh secercah kebenaran yang harus diungkapkan ke publik, tidak boleh juga banyak puja puji. Terimakasih juga kepada pengurus yang lama dan selamat bertugas kepada Kang Aldho dan pengurusnya,” ungkapnya.







