Example floating
Example floating
HEADLINE

Erzaldi Bicara Pengembangan Potensi Desa di Depan Mahasiswa

173
×

Erzaldi Bicara Pengembangan Potensi Desa di Depan Mahasiswa

Sebarkan artikel ini
Erzaldi Rosman Djohan memaparkan strategi pengembangan potensi desa di depan mahasiwa dalam pertemuan di Rosman Djohan Institut, Senin (1/08/2024). (Foto Rosman Djohan Institut)

PANGKALPINANG (realita.news) – Pengembangan desa menjadi topik penting dalam pembangunan nasional. Desa adalah tempat tinggal bagi sebagian besar penduduk Indonesia dan menjadi sumber daya alam yang menghasilkan bahan pangan dan komoditas lainnya.

Oleh karena itu, pengembangan desa diperlukan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, peningkatan kesejahteraan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Pengembangan desa dilakukan dengan cara meningkatkan infrastruktur, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan meningkatkan penguatan kelembagaan.

Infrastruktur yang dibangun meliputi jalan, jembatan, irigasi, dan listrik. Kualitas sumber daya manusia dapat ditingkatkan melalui pendidikan, pelatihan, dan peningkatan keterampilan. Penguatan kelembagaan meliputi pembentukan kelompok tani, kelompok usaha, dan lembaga desa.

Demikian pokok pikiran yang disampaikan Erzaldi Rosman Djohan dalam pertemuan dengan belasan mahasiswa di Rosman Djohan Institut, Senin (31/07/2024).

“Memaksimalkan potensi desa untuk kesejahteraan masyarakat perlu dilakukan karena setiap desa memiliki potensinya sendiri-sendiri. Ada potensi yang sudah nampak secara nyata dan ada yang perlu digali serta dioptimalkan,” ujarnya.

Menurutnya, salah satu cara efektif untuk menggali potensi desa adalah dengan melakukan kaderisasi Sumber Daya Manusia (SDM) yang tepat, terutama kepada generasi muda. Dengan demikian, budaya gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat desa akan terus terawat dan menjadi kekuatan dalam pembangunan desa.

Dalam hal ini, katanya, peran genarasi muda sangatlah penting dan perlu terus memberikan dorongan motivasi kepada para mahasiswa untuk mengelola desa mereka masing-masing dengan ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh.

“Hanya dengan kreativitas dan pengetahuan, kita bisa menciptakan daerah yang lebih bernilai sesuai dengan potensi andalan yang dimiliki desa tersebut,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa pemuda memiliki peran penting dalam menggerakkan dan mengembangkan potensi desa. Dengan semangat dan inovasi yang dimiliki, mereka dapat membawa perubahan positif yang signifikan bagi desa mereka.

“Perlu beberapa langkah konkret yang bisa diambil untuk memaksimalkan potensi desa ini,” ujarnya.

Berikut adalah beberapa strategi yang diusulkan:

1. Pengembangan Teknologi Pertanian dan Peternakan: Dengan memperkenalkan teknologi modern dalam pertanian dan peternakan, desa dapat meningkatkan hasil produksi dan efisiensi kerja. Teknologi ini juga dapat diterapkan oleh para nelayan untuk meningkatkan hasil tangkapan mereka.

2. Pengembangan Desa Wisata: Potensi wisata di desa-desa Babel sangat besar. Dengan mengembangkan desa wisata, masyarakat dapat menarik wisatawan lokal dan mancanegara, yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan desa.

3. Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes): BUMDes dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa. Dengan mengelola usaha-usaha lokal secara profesional, desa dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan warganya.

4. Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) : Usaha-usaha kecil di desa, seperti pengolahan hasil laut, pertanian, dan peternakan, perlu mendapatkan perhatian khusus. Dengan dukungan yang tepat, UMKM dapat berkembang dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian desa.

Membangun Masa Depan

Erzaldi menegaskan bahwa dengan memaksimalkan potensi desa secara maksimal, akan tercipta banyak peluang bisnis di pedesaan. “Secara otomatis kesejahteraan masyarakat Bangka Belitung akan meningkat secara berkelanjutan tanpa henti,” tuturnya.

Pernyataan Erzaldi ini mendapatkan sambutan positif dari para mahasiswa yang hadir. Mereka merasa termotivasi dan siap untuk berkontribusi dalam pembangunan desa masing-masing.

Salah satu mahasiswa, Rina, menyatakan, “Kami sangat termotivasi dengan arahan yang diberikan. Sebagai generasi muda, kami memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan desa kami dan memaksimalkan potensinya.”

Dengan langkah-langkah konkret yang telah diusulkan, harapannya adalah setiap desa di Bangka Belitung dapat berkembang secara optimal.

Pembangunan desa tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat, tetapi juga akan mendukung pembangunan daerah dan nasional secara keseluruhan.

Dalam kesempatan yang sama, Erzaldi juga berbicara tentang potensi lain yang perlu dikembangkan di Bangka Belitung ini.

Pengembangan teknologi pertanian dan perikanan menjadi salah satu fokus utama. Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi telah terbukti mampu meningkatkan hasil pertanian dan perikanan secara signifikan.

Dengan teknologi modern, para petani dan nelayan di desa-desa Babel dapat meningkatkan produktivitas mereka, mengurangi biaya produksi, dan mendapatkan hasil yang lebih baik.

Hal lain yang juga perlu diperhatikan ada;ah mengembangkan Desa Wisata. Desa-desa di Bangka Belitung memiliki potensi wisata yang luar biasa. Dengan keindahan alam yang dimiliki, banyak desa dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata.

Hal ini tidak hanya akan menarik wisatawan, tetapi juga akan menciptakan peluang usaha baru bagi masyarakat setempat.

Selain itu, pengembangan UMKM di desa juga menjadi salah satu fokus utama. Dengan dukungan dan pembinaan yang tepat, UMKM dapat tumbuh dan berkembang, memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian desa.

Produk-produk lokal yang dihasilkan oleh UMKM dapat dipasarkan secara lebih luas, baik di pasar lokal maupun internasional.

Dengan langkah-langkah konkret yang diusulkan, seperti pengembangan teknologi pertanian, pengembangan desa wisata, pembentukan BUMDes, dan pengembangan UMKM, diharapkan setiap desa di Babel dapat berkembang dan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian daerah.

Para mahasiswa yang hadir dalam acara tersebut merasa termotivasi dan siap untuk berkontribusi dalam pembangunan desa masing-masing, membawa semangat dan inovasi untuk menciptakan masa depan yang lebih sejahtera bagi masyarakat Bangka Belitung. (*)

Sumber Rosman Djohan Institut

Baca Juga:  Polda Sumbar Gagalkan Pengiriman 16 Kg Ganja dari Panyabungan ke Bukittinggi