JAKARTA – Anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Edison Siahaan, menanggapi isu korupsi Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di PWI Pusat yang disebut-sebut sebagai “gorengan” yang sengaja dipolitisasi.
Menurut Edison, dugaan korupsi ini bukanlah isu yang dilebih-lebihkan, melainkan fakta yang memerlukan klarifikasi tuntas. Kasus ini muncul setelah kronologi penggunaan dana UKW yang dilaporkan oleh Bendahara Umum PWI Pusat beredar di kalangan wartawan.
Berdasarkan laporan tersebut, diketahui bahwa PWI Pusat telah menerima dana sponsorship dari BUMN sebesar Rp4,6 miliar, namun hanya sebagian yang dilaporkan digunakan untuk kegiatan UKW di 10 provinsi. Sisanya, sekitar Rp1,080 miliar, disebutkan dikeluarkan untuk “cashback” bagi beberapa pihak di BUMN. Namun, Kementerian BUMN membantah adanya penerimaan cashback tersebut.