REALITA.NEWS, PANGKALPINANG – Setelah dua hari melakukan pencarian, Tim SAR gabungan berhasil menemukan bocah yang tenggelam di Kolong Temberan, Kelurahan Pasirpadi Pangkalpinang dalam keadaan meninggal dunia, Minggu (19/11/2023).
Sebelumnya, korban bersama rekan-rekannya mandi di kolong pada 18 November 2023 pukul 16.00 WIB. Kemudian korban ingin menghampiri temannya di seberang kolong dan mencoba berenang menyeberangi kolong tersebut.
Diduga karena kelelahan saat berenang, korban meminta tolong kepada temannya yang berada di seberang kolong. Namun pada saat teman-temannya berusaha menolong korban, mereka juga ikut tertarik ke dalam air.
Alhasil, mereka melepaskan diri kemudian meminta bantuan warga. Warga yang mendapatkan informasi tersebut segera melaporkan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang.
Mendapatkan informasi tersebut Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang segera memberangkatkan 1 Tim Rescue menuju lokasi kejadian dan membuka Operasi SAR Gabungan. Tim ini juga meminta bantuan pihak lainnya untuk membantu melakukan pencarian.
Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Rescue Kansar Pangkalpinang, Polairud Polda Babel, Brimob Polda Babel, BPBD Kota Pangkalpinang, Tagana Provinsi Babel, beserta Kwarda Babel, Laskar Sekaban dan keluarga korban.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang I Made Oka Astawa, membenarkan adanya penemuan bocah yang tenggelam di kolong Temberan itu.
“Akhirnya korban yang sebelumnya tenggelam di kolong temberan berhasil kita temukan walau dalam keadaan meninggal dunia,” kata Oka melalui siaran persnya.
Atas kejadian itu, Oka menghimbau kepada orang tua untuk terus mengawasi anaknya apabila sedang mandi atau berenang di Kolong maupun di laut.
“Diimbau kepada orang tua agar tetap mengawasi anak-anaknya bermain terutama berenang di kolong/sungai, agar kejadian seperti ini tidak akan terjadi lagi. Ucapan terimakasih kepada Tim SAR Gabungan yang sejak malam tadi sudah membantu proses pencarian terhadap korban,” tutup Oka. (Dika)
Sumber kabarbangka.com