PANGKALPINANG (realita.News) – Badan Pengawas Pemilu Kota Pangkalpinang melantik sekaligus memberikan pembekalan kepada 622 anggota Pengawas Tempat Pemungutan Suara. Acara ini diadakan di Grand Safran Hotel, Senin (22/01/2024).
Para PTPS yang baru dilantik itu adalah anggota pengawas yang nantinya akan mengawasi TPS TPS di Kecamatan Rangkui, Taman Sari, Gabek, Girimaya, Bukit Intan, Gerunggang dan Pangkal Balam. Pengambilan sumpah terhadap PTPS ini dilakukan langsung oleh masing masing Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan.
Menurut Imam Ghozali, S.Psi,.M.Si., Ketua Bawaslu Pangkalpinang, tugas utamanya adalah mengawasi jalannya proses Pilpres dan Pileg. Mulai dari datangnya surat suara di TPS sampai berakhirnya perhitungan suara dan mengawasi pengantaran surat suara ke kecamatan.
“Pengawasan ini penting sehingga tercapai apa yang diinginkan yaitu pemilu yang jujur,” kata Ketua Bawaslu Kota Pangkalpinang.
Imam Ghozali juga mengingatkan agar untuk seluruh anggota PTPS terpilih menjaga profesionalisme, integritas dan komunikasi sehingga pemilihan umum bisa berjalan dengan lancar dan menghindari terjadi pemungutan suara ulang (PSU).
“Keberadaan kita sangat penting dengan berpedoman kepada UU Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Karenanya setelah ini, kita akan langsung mengikuti bimbingan untuk pelaksanaan kerja nantinya,” jelasnya.
Sementara itu, Davitri,M.PD., anggota Bawaslu Provinsi Bangka Belitung menyampaikan bahwa anggota harus paham dulu bagaimana proses pelaksanaan Pemilu baik Pilpres ataupun Pemilihan Legislatif.
“Sekarang ini adalah Pemilu serentak sehingga banyak terdapat surat suara. Nah kita sebagai pengawas juga harus paham dan mengenali kelima surat suara itu dan sehingga bisa membantu petugas PPS menjelaskan kepada pemilih yang masih ragu,” jelas Davitri.
Hal itu, kata mantan anggota KPU Bangka Belitung ini, adalah tugas tambahan. Tugas utama adalah memastikan Tempat Pemungutan Suara steril dari hal hal yang berhubungan dengan partai peserta pemilu, capres ataupun caleg, yang diamanatkan sehingga tidak terjadi kesalahan dalam proses pemunggutan suarat tersebut,”katanya.
Davitri juga berharap agar anggota PTPS mengikuti pelatihan dan bimbingan teknis dengan baik dan paham tentang apa yang dilakukan nantinya. (jess)