PANGKALPINANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah menyebutkan Provinsi Bangka Belitung rawan terhadap bencana. Hal ini terlihat dari adanya 52 bencana alam yang terjadi sejak bulan Januari hingga Mei 2024.
Menurut Kepala BPBD Provinsi Bangka Belitung Mikron Antariksa, bencana yang terjadi dominan merupakan banjir yang melanda di beberapa wilayah Provinsi Babel. Mikron mengatakan ini saat menghadiri pelatihan potensi SAR pertolongan di atas permukaan air tahun 2024, yang dilakukan oleh Kantor Pencarian Dan Pertolongan Pangkalpinang.di Belitong Resort Pasir Padi Kota Pangkalpinang, Selasa (4/6/2024).
“Awal tahun hingga sekarang ada 52 bencana, rata-rata didominasi oleh banjir baik itu banjir dari hujan yang deras atau rob pasang surut air,” kata Mikron, Selasa (4/6/2024).
Mikron menambahkan, beberapa penyebab banjir mulai dari faktor kondisi alam hingga sumber daya manusia.
“Banjir di Provinsi Bangka Belitung memang dari curah hujan ditambah adanya kesalahan infrastruktur. Seperti drainase yang kecil yang tidak bisa menampung curah hujan yang cukup tinggi,” ujarnya.
Selain itu, kata Mikron, dari data kebencanaan di 2023, terdapat 1.112 kejadian bencana yang didominasi oleh kebakaran hutan dan lahan.
Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang I Made Oka Astawa mengatakan Pelatihan ini berlangsung selama empat hari yang dimulai 4 hingga 8 Juni mendatang. Dalam kegiatan ini melibatkan 50 peserta untuk mendapatkan pelatihan. Mulai dari unsur vertikal, ormas serta instansi lainnya.
“Karena 80 persen di perairan maka kita perlu tim yang menolong itu harus memiliki profesional bagaimana mengetahui untuk menolong orang yang butuh pertolongan di air sehingga cara menangani tepat,” kata Oka. (Dika)
Bangka Belitung Rawan Bencana
