PADANG – Bencana banjir dan tanah longsor akibatkan tiga korban meninggal dunia, wilayah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Kejadian bermula saat hujan deras pada Kamis (7/3) sore hingga Jumat (8/3) pagi yang sebabkan meluapnya beberapa sungai yang melintasi wilayah Kabupaten Padang Pariaman dan sebabkan longsor di beberapa titik.
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatra Barat hingga Jumat (8/3) pukul 18.00 WIB, tercatat satu orang meninggal dunia karena terseret arus banjir dan dua orang lainnya ditemukan meninggal dunia tertimbun material longsor.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Padang Pariaman Budi Mulya, ketiga korban meninggal dunia itu dengan rincian, dua akibat longsor di Gunung Salasiah, Sungai Durian, Kecamatan VII Koto, Padang Pariaman dan satu korban akibat banjir. Jika diakumulasikan, total korban jiwa akibat bencana di dua Kabupaten itu hingga kini berjumlah 26 orang, 7 di antaranya masih dalam pencarian.
“Dua orang yang meninggal itu di kecamatan VII koto, tertimbun material longsor,” kata Budi Mulya, Sabtu, 9 Maret 2024.
Budi menambahkan, banjir yang terjadi pada Kamis hampir merata melanda wilayah Kabupaten Padang Pariaman. Data terakhir, ada 15 Kecamatan dan 32 Nagari atau Desa yang terdampak. “Sejak kejadian kita sudah melaksanakan evakuasi sampai sekarang. Alhamdulillah, seluruh warga sudah dievakuasi,” ujar Budi.