LIMAPULUH KOTA – Prostitusi terselubung berkedok warung remang-remang bermunculan di ruas jalan Lintas Sumbar-Riau tepatnya di wilayah Nagari Pangkalan dan Nagari Tanjuang Balik Kecamatan Pangkalan.
Warung warung yang umumnya dijaga wanita muda ini di kini mulai tampak ramai pengunjung setelah beberapa waktu lalu terlihat sepi usai dirazia aparat keamanan di Kabupaten Limapuluh Kota. Malah warung warung tersebut ditata dengan lebih menarik dan warna yang lebih cerah. Dan untuk menambah kesan kekeluargaan, jendela warung itu dipasangi kain horden yang berwarna cerah.
Namun keberadaan warung yang akhir akhir ini mulai ramai dikunjungi para pengemudi kendaraan bermotor terutama kendaraan jenis niaga ini, menjadi pembicaraan di kalangan masyarakat sekitar. Keberadaannya yang mulai meresahkan masyarakat ini diharapkan menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota.
Pantauan di lapangan, seperti dilansir haluan.id, tempat tersebut nampak seperti warung biasa. Tidak ada yang salah jika dilihat dari depan. Jika dilihat ke dalam baru nampak ada yang berbeda. Disana terlihat bilik bilik kamar yang diduga sebagai tempat berlangsung praktek prostitusi.
“Tempat tersebut bisa dikatakan lokasi terselubung kegiatan yang berbau prostitusi. Dimana tim media Limapuluh Kota berhasil mewawancarai salah satu orang perempuan ditempat itu. Namun kita masih akan mendalami dan memberi asesment kepada dia, apakah benar dia berprofesi sebagai pekerja seks komersial,” ujar tim media Indra Adrimel.
Salah seorang warga mengatakan tempat tersebut belum terdata oleh Pemerintah sebagai tempat lokalisasi dan bangunannya tidak ada izin sama sekali, namun diduga kuat tempat tersebut sebagai lokasi kegiatan berbau prostitusi.
“Jika dilihat dari luar tampak seperti warung. Setelah dicek oleh tim awak media ditemukan 4 orang perempuan dan sejumlah kamar-kamar. Namun tempat itu dekat di duga lokalisasi bisnis ecek-ecek,” imbuhnya.