PANGKALPINANG – Pernyataan pasangan Calon Gubernur dan Calon wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi dan Yuri Kemal, yang berkomitmen memperjuangkan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) dan Izin Pertambangan Rakyat (IPR), disambut baik kalangan penambang.
”Jujur saja, kami menaruh harapan besar kepada keduanya. Karena kami melihat latar belakang keduanya yang tentu dapat memenuhi apa yang menjadi harapan kami masyarakat penambang ini,” ujar Usup, salah satu penambang rakyat di Kawasan laut Toboali, Bangka Selatan.
Menurut Usup, Erzaldi telah memahami persoalan mengenai pertimahan tersebut karena pernah menjadi Gubernur Bangka Belitung. ”Nah kenapa pada periode dulu itu tidak dikerjakan. Saat itu mungkin program sudah ada tapi saat itu kan covid merajalela dan Gunernur Erzaldi sibuk mengurus masalah Kesehatan tersebut,” katanya.
Untuk diketahui Erzaldi Rosman Djohan adalah Gubernur Bangka Belitung periode 2017 – 2022. Baru satu tahun menjabat, dunia digoncang kasus Covic 19 dan seluruh perhatian tidak hanya Pemerintah Bangka Belitung dan Pemerintahan Indonesia, bahkan dunia sibuk mengurusi masalah tersebut.
Untuk saat ini, mungkin Erzaldi bisa menyelesaikannya dan seperti yang disampaikan bahwa dia perlu akan menghadap Presiden Prabowo Subianto guna mengurus regulasi WPR/IPR. Tentu dapat dipahami dan itu yakin bisa dilakukan Cagub tersebut. Terlebih lagi, ditambah dengan pernyataan Cawagub Yuri Kemal yang akan meminta bantuan ke Yusril Ihza Mahendra, Menko Hukum dan HAM Kabinet Merah Putih guna menyesaikan persoalan regulasi yang selama ini menjadi hambatan.
”Selama ini menembus Pemerintahan Pusat kerap jadi kesulitan, kami melihat sekarang keduanya Insya Allah bisa. Ini bukan lagi harapan, tapi tampaknya memang akan bisa,” ujar Usup lebih lanjut.