JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan 42 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dinilai tidak akan rampung 2024, atau saat masa jabatannya berakhir, akan tetap dilanjutkan. “Ya diteruskan, masa berhenti,” kata Jokowi, dikutip dari Antara, Senin (8/1/2024).
Sampai sekarang, ke-42 PSN senilai Rp1.427,36 triliun tersebut pengerjaan proyeknya masih berjalan.
Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Triono Junoasmono mengatakan, tantangan utama dalam penyelesaian PSN ada di aspek pembebasan lahan.
Prosedur pembebasan lahan yang mengalami kendala akan berdampak pada lambatnya penyelesaian PSN sehingga tak mampu mencapai target peresmian.
“Utamanya (tantangan) masalah pembebasan lahan. Yang tadinya kita targetkan satu tahun, tapi ternyata mundur,” ujar Triono atau yang akrab disapa Yongki tersebut.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa dari 42 PSN yang diprediksi tidak akan rampung tahun ini, ada beberapa yang merupakan proyek jalan tol. Contohnya, Jalan Tol Serang-Panimbang yang penyelesaiannya diundur hingga 2025 karena permasalahan lahan.
“Sebenarnya bukan nggak selesai, tapi ada yang selesainya di atas 2024. Serang-Panimbang contohnya, itu (jalan tol) tadinya kita targetkan 2024, namun ada permasalahan dan sebagainya, dan pembiayaan, kita geser ke 2025,” tutur Yongki.
Lebih lanjut, Yongki menjelaskan beberapa proyek jalan tol tersebut sudah ada yang tidak lagi berstatus sebagai PSN, namun sebagian masih ada yang berstatus PSN meskipun penyelesaiannya melebihi target tahun 2024.
Adapun hingga 4 Oktober 2023, ada 170 PSN yang telah rampung. Proyek-proyek tercatat senilai Rp1.299,41 triliun. Kemudian masih ada 61 proyek yang tegah dalam tahap konstruksi.
Jokowi memproyeksikan ada 25 PSN dengan nilai investasi Rp151,58 triliun yang akan diresmikan pada awal tahun ini hingga 20 Oktober 2024.
Yang terbaru hari ini, Jokowi meresmikan Jalan Tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor sebagai salah satu PSN. Gerbang Tol Limo Utama menandai pertemuan dua ruas tol yaitu Tol Cijago seksi 3 dan Tol Sercin seksi 2.
Tersambungnya kedua ruas tol itu dinilai akan menambah konektivitas jaringan jalan tol Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR 2). Basuki mengatakan, tol tersebut diharapkan dapat meningkatkan konektivitas Jabodetabek, mengingat kedua tol itu menjadi bagian penting JORR 2 yang dapat berdampak pada manfaat ekonomi dan sosial masyarakat. (khazminang.id)