BANGKA — Sejumlah pengepul pasir timah di Kecamatan Belinyumasih bertahan tidak membeli timah hasil penambagan masyarakat. Mereka memilih tidak beraktifitas karena masih belum adanya kejelasan perizinan penambangan di beberapa tempat di kawasan tersebut.
Selain persoalan izin yang belum tuntas dan menjadi patokan petugas keamanan untuk melakukan penindakan, harga timah yang anjlok juga sebagai penyebab para kolektor enggan membeli pasir timah tersebut. ”Brenti dulu lah. Kawan-kawan lain juga banyak diam. Harga murah, mana razia pula,” kata Ci, seorang kolektor, Kamis (25/01) malam.
By kolektor lainnya asal Belinyu juga merasakan hal yang sama. Hampir dua bulan dia sudah tidak membeli pasir timah. Lelaki ini tak menampik sejumlah penambang yang biasa menjual timah kepadanya pun mengeluh dengan anjloknya harga timah serta tidak ada yang membeli.
”Wah, kalau saya udah lebih sebulan. Hampir 2 bulan lah nggak beli. Parah lho sekarang ini. Penambang ngeluh kita tutup. Mana harga murah gini. Kasian juga sih, biasa ada yang nambang dapat 1 sampai 2 kilo jual buat nyambung hidup,” ungkap By.
Sebelumnya, pasca Kejagung RI mengungkap kasus timah memang sudah menjadi pemicu para kolektor timah di Belinyu enggan membeli timah.
Ditambah pula berhembus kabar, adanya kolektor timah yang diamankan petugas Ditkrimsus Polda Kepulauan Bangka Belitung, nampak semakin membuat ketar ketir para pengepul timah yang ada di Kecamatan Belinyu.
Tak hanya penambang dan kolektor timah saja, para pedagang makanan pun merasakan hal yang sama. Ijam sebagai pedagang kue merasa sepi lantaran anjloknya harga timah. ”Sepi lah, kami jualan kue ini biasanya kalau TI jalan pagi-pagi sudah laris. Orang numpang narok, kita dapat ujung 500 sampai 1000 rupiah. Jadi lah ujung nya. Ini sepi, banyak kue tersisa,” kata Ijam.
Selain itu, sektor perdagangan di pasar pun nampak mengalami penurunan. Kondisi pasar juga nampak sepi. Korwil Unit Pelaksana Teknis Metrologi Legal dan Pengelolaan Pasar atau UPT MLPP Belinyu Wulandari mengatakan, kondisi pasar Belinyu saat ini bisa dikatakan sepi. (Edho)
sumber kabarbuletin.com