PANGKALPINANG – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Bangka Belitung Didit Srigusjaya menerima Pengurus Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Bangka Belitung yang menyampaikan sejumlah aspirasi di ruang kerjanya, Senin (20/10/2025).
Ketua GMNI Cabang Bangka Belitung, Aditya, mengatakan keresahan di kalangan mahasiswa melihat kondisi Bangka Belitung saat ini. Dia juga menyoroti kebijakan pemerintah daerah yang dinilai belum sepenuhnya berpihak kepada masyarakat kecil.
Aditya menyoroti bahwa Bangka Belitung telah kehilangan sebagian kepribadian dalam kebudayaannya. Ia menilai, sebelum masa penjajahan, daerah ini dikenal sebagai penghasil lada terbaik dunia dengan istilah Muntok White Pepper, namun karakter bertani dan melaut masyarakat mulai luntur sejak masuknya kolonialisasi dan dominasi pertambangan timah.
“Sekarang kita lihat ruang hidup masyarakat adat, petani, dan nelayan semakin sempit karena dikuasai oleh korporasi besar. Rakyat punya alat produksi tapi belum bisa sejahtera. Ini tidak sesuai dengan semangat berdikari dalam ekonomi,” katanya.
Karena itu, katanya, GMNI meminta DPRD Babel menjadi mitra strategis dalam memperjuangkan kebijakan yang berpihak kepada rakyat serta membumikan nilai nasionalisme dan Pancasila di tingkat lokal.
“GMNI hadir untuk mengingatkan kembali nilai-nilai Trisakti Bung Karno, terutama berkepribadian dalam kebudayaan, berdikari di bidang ekonomi, dan berdaulat di bidang politik. Nilai-nilai ini perlu diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan berdaerah,” ujar Aditya.
GMNI berharap hasil pertemuan tersebut dapat menjadi awal kerja sama yang lebih erat antara mahasiswa dan legislatif dalam memperjuangkan kesejahteraan rakyat serta memperkuat karakter kebangsaan di Bangka Belitung.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Babel Didit Srigusjaya mengapresiasi semangat dan gagasan yang dibawa GMNI. Ia menilai gerakan mahasiswa harus terus menjadi penjaga nilai kebangsaan dan suara rakyat. (*)
Ketua DPRD Terima Audiensi Pengurus GMNI Babel
