Example floating
Example floating
BANGKA SELATAN

Festival Ngarak Teluk Herujo, Warisan Budaya Basel

178
×

Festival Ngarak Teluk Herujo, Warisan Budaya Basel

Sebarkan artikel ini
Ratusan masyarakat menghadiri Festival Budaya Ngarak Telok Herujo di Halaman Kantor Kecamatan Airgegas, Kabupaten Bangka Selatan, Selasa (30/4/24). (foto Diskominfo)

AIRGEGAS (realita.news) – Festival Budaya Ngarak Telok Herujo sebagai warisan budaya rakyat Kabupaten Bangka Selatan kembali digelar. Acara ini dipusatkan di Kecamatan Airgegas ini juga untuk memeriahkan Hari Jadi Ke-21 Kabupaten Bangka Selatan.

Pada festival yang diadakan di Halaman Kantor Kecamatan Airgegas pada Selasa (30/4/24) dihadiri  Bupati Bangka Selatan H. Riza Herdavid, S.T., M.Tr.IP, Ketua TP PKK Hj. Elizia Riza Herdavid, Forkopimda dan pejabat serta Kepala OPD pemerintahan setempat.

Selain untuk melestarikan kebudayaan daerah, kegiatan ini juga untuk menumbuhkan UMKM Desa  Kecamatan Airgegas, Gelaran ini juga untuk  meningkatkan ekonomi kemasyarakatan, menumbuhkan daya kreasi seni masyarakat dan mempertahankan nilai-nilai sejarah setempat.

“Melestarikan budaya Ngarak Telok Herujo yang merupakan salah satu warisan budaya di Kecamatan Airgegas yang sudah diakui nasional dan mendapatkan sertifikat, serta sekaligus mempererat tali silaturahmi,” kata Riza Herdavid.

Dalam sambutannya, Bupati Bangka Selatan ini juga mengatakan bahwa Festival Ngarak Telok Herujo ini adalah salah satu upaya untuk mempromosikan dan melestarikan warisan budaya.

Menurutnya, mempromosikan dan melestarikan budaya sangatlah penting, apalagi Kabupaten Bangka Selatan terdiri dari banyak daerah dengan adat budaya yang beragam, keaneragaman ini tentunya bisa jadi icon bagi Bangka Selatan dan bisa menarik minat bagi wisatawan yang penasaran dengan adat serta budaya yang tidak dimiliki daerah lain, salah satunya Ngarak Telok Serujo.

Bupati Basel ini berharap pada perayaan tahun mendatang, Festival Budaya Ngarak Telok Herujo dilaksanakan dengan lebih dan semakin meriah lagi sehingga warisan budaya ini dapat terus dijaga dan dilestarikan oleh generasi selanjutnya.

Baca Juga:  DBD Mulai Berjangkit, Ditemukan 47 Kasus di Basel