JAKARTA – Pemungutan suara Pemilu Presiden, Legislatif dan DPD besok baru dimulai. Tapi Analis Pertahanan dan Militer Connie Rahakundini Bakrie menyatakan situasi di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) mulai pecah.
Menurut Connie, KIB tengah gontok-gontokan karena saling berebut untuk mendapatkan jabatan jika Prabowo-Gibran menang di Pilpres 2024. Demikian Analis Pertahanan dan Militer Connie Rahakudini Bakrie dalam keterangannya di Tebet, Jakarta Selatan, Senin (12/2/2024).
“Di dalam sana (Koalisi Indonesia Bersatu -red) itu udah sarat banget dengan gontok-gontokan, why? Di sana itu koalisi lintas partai yang gemuk, jadi semua orang udah pengen (dapat jabatan -red), saya mau jadi ini, saya mau jadi ini,” ungkap Connie.
Connie menuturkan, tahu soal situasi di internal KIB karena bertemu dengan sosok yang disebutnya sebagai Mr X. “Aku tahu betul dari pertemuan-pertemuan saya dengan Mr X,” kata Connie.
Menurut Connie, Mr X yang dimaksud merupakan orang dari lingkaran 1 Prabowo Subianto dan baginya seperti dewa. “Pokoknya si Mr X itu Dewa, Maha Dewa di sana, kalau Mr Y itu anaknya Maha Dewa, satu di parpol, Yang pasti dia lingkar 1-nya 08 (Prabowo Subianto -red),” tegas Connie.
Oleh karena itu, Connie menegaskan dirinya tidak menerima tawaran jabatan dan juga mobil seharga Rp11 M yang ditawari Rosan Roeslani. Connie menolak karena tidak mau tawaran itu akan berbuntut pada integritasnya sebagai seorang akademisi.
“Kita common sense saja, saya bukan siapa-siapa, akdemisi dari luar, hanya advisor mana mungkin tiba-tiba, halo saya mau (jabatan) apa, this is not me,” ucap Connie.
“Nah kemudian, karena saya bilang tidak mungkin, ditawarkanlah saya Jeep Bentley 1st Edition, anda google saja, di Indonesia itu baru 2 Jeep Bentley First Edition, harganya Rp11 miliar dan itu saya tolak, kenapa? Karena saya tidak mau dijadikan alat untuk diviralkan, bahwa oh akademisi satu itu nggak benar,” jelas Connie. (rn/kompastv)