Namun, pada Agustus 2018 Real Madrid memutuskan untuk langsung ‘menyekolahkan’ Lunin ke Leganes. Sayang, di sana ia hanya tampil sebanyak tujuh kali di semua kompetisi.
Musim berikutnya, Lunin kembali harus menjalani masa pinjaman. Kali ini ia ‘disekolahkan’ ke Valladolid. Namun, setelah hanya setengah musim, kontrak peminjamannya diputus dan ia pindah ke Oviedo.
Baru sejak musim 2020/2021, Lunin menghuni skuad utama Real Madrid. Namun, kala itu ia harus puas hanya berstatus kiper kedua Los Blancos di belakang Thibaut Courtois.
Bahkan, di musim 2023/2024 ini Lunin awalnya tidak langsung menjadi kiper utama Real Madrid meski Courtois cedera panjang. Pasalnya, Real lebih memilih meminjam Kepa Arrizabalaga dari Chelsea.
Beruntung, Kepa kemudian menunjukkan performa kurang memuaskan yang membuat Carlo Ancelotti akhirnya berpaling ke Lunin. Kepercayaan Carletto inilah yang kini tak disia-siakan oleh Lunin.
Pada Februari 2024 lalu, Lunin menunjukkan performa luar biasa dalam laga leg pertama babak 16 besar di markas RB Leipzig. Kala itu Lunin tercatat melakukan sembilan penyelamatan, menyamai rekor saves terbanyak di Liga Champions milik Courtois.
Kisah kepahlawanan Lunin kembali terulang di babak perempat final. Di markas Man City, Lunin tercatat delapan kali melakukan penyelamatan untuk membawa timnya memaksakan adu penalti.
Lunin tampil heroik dengan membendung dua tendangan penalti pemain City. Saat menggagalkan penalti Bernardo Silva, Lunin tak terpengaruh dengan trik sang musuh dan memilih diam di tempat untuk menangkap bola dengan mudah.
Kemudian, pada eksekusi berikutnya yang dilakukan Kovacic, Lunin terbang ke sisi kiri dan mampu menepis tembakan sang lawan. (rn)
Sumber bolanet










